KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Domestik Terkendali di Tengah Meredanya Ketidakpastian Global

700

(Vibiznews – Economy & Banking) – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah mengadakan rapat berkala pada Senin (20/01) lalu di Kementerian Keuangan, Jakarta. Rapat dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (Bl), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam rapat ini, KSSK membahas agenda utama yaitu asesmen kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2019.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyimpulkan stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2019 tetap terkendali di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menurun serta sorotan masyarakat terhadap permasalahan pada beberapa lembaga jasa keuangan di tanah air, demikian rilis resmi dari KSSK dan Departemen Komunikasi BI pada Rabu ini (22/01).

Kesimpulan tersebut disampaikan berdasarkan hasil pemantauan lembaga anggota KSSK terhadap perkembangan perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan, dan penjaminan simpanan.

Menurut Komite, di sisi domestik, perekonomian Indonesia tetap berdaya tahan yang antara lain ditandai dengan terjaganya pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi khususnya di sektor bangunan. Ekspor mulai meningkat meskipun kinerja investasi non-bangunan masih perlu menjadi perhatian. Neraca Pembayaran Indonesia secara keseluruhan tahun 2019 diprakirakan mencatat surplus yang dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing yang besar dan defisit transaksi berjalan yang menurun.

“Nilai tukar Rupiah mengalami penguatan didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing, bekerjanya mekanisme pasar, dan meningkatnya kepercayaan para investor. Demikian juga inflasi, tetap terkendali di dalam kisaran target,” demikian catatan pertemuan KSSK.

Ditambahkan, pada sektor jasa keuangan, stabilitas tetap terjaga. Terkait permasalahan pada beberapa lembaga jasa keuangan, langkah-langkah penanganan secara terkoordinasi dan komprehensif terus dilakukan.

KSSK tetap mewaspadai potensi risiko yang berasal dari perekonomian global maupun dalam negeri dengan meningkatkan koordinasi kebijakan untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Analis Vibiz Research Center melihat pertemuan berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ini telah secara komprehensif me-review stabilitas sistem keuangan di Indonesia per triwulan terakhir 2019 karena mencakup aspek perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan, dan penjaminan simpanan. Bukti ketahanan itu juga secara gamblang terlihat di pasar dari, antara lain, penguatan mata uang rupiah belakangan ini, sampai sebesar 1,7% secara ytd dan 3,8% secara yoy-nya.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here