(Vibiznews – Economy & Business) China menyatakan pada hari Jumat waktu setempat (24/01) bahwa jumlah total kasus virus corona di China daratan naik menjadi 830 dan jumlah kematian telah meningkat menjadi 25.
Virus Corona yang pertama kali didiagnosis kurang dari sebulan lalu, juga telah menginfeksi setidaknya 15 orang di seluruh dunia, sebagian besar di Asia. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi pada hari Jumat mentweet sebuah pernyataan dan tweet pernyataan yang menyangkal laporan sebelumnya bahwa ada kasus di Arab Saudi.
Pemerintah setempat di China telah mengkarantina Wuhan dan Huanggang, yang memiliki populasi gabungan 17 juta. Termasuk Wuhan tempat virus pertama kali diidentifikasi, larangan bepergian berlaku Kamis untuk setidaknya delapan kota.
China menawarkan untuk mengembalikan tiket penerbangan domestik dan nasional. Diperkirakan 246.000 pelancong tiba di Wuhan baik melalui pesawat atau kereta api pada hari Kamis sebelum semua transportasi masuk dan keluar kota ditutup. Jumlah orang yang meninggalkan kota saat ini tidak diketahui.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri A.S. pada hari Kamis menegaskan kembali travel advisory level 2-nya, yang mengindikasikan harus “meningkatkan kewaspadaan.”
Dalam sebuah pernyataan, maskapai American Airlines telah menugaskan direktur medisnya untuk memberikan pemahaman dan update terbaru kepada anggota kru tentang virus tersebut. Dimulai pada hari Kamis, disampaikan ketentuan tisu pembersih tangan untuk pramugari untuk digunakan pada semua keberangkatan American Airlines ke China. Keamanan pelanggan dan anggota tim kami adalah prioritas utama kami, demikian disampaikan American Airlines
Pejabat kesehatan AS mulai menyaring penumpang yang terbang dari Tiongkok di bandara internasional akhir pekan ini, dan mengkonfirmasi kasus pertama negara itu pada hari Selasa. Seorang pria negara bagian Washington dikarantina dengan virus di sebuah rumah sakit di luar Seattle setelah terbang kembali dari Wuhan, kata otoritas kesehatan AS.
Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa mereka masih belum tahu sumber asli virus, memahami bagaimana penyebarannya, fitur klinis atau tingkat keparahannya.
Virus korona yang gejalanya seperti flu diyakini muncul dari pasar hewan di pusat kota Wuhan. Sekelompok ilmuwan mengatakan Rabu malam bahwa mereka mungkin memiliki terobosan dalam menemukan sumber asli virus.
Bagaimana pengaruh virus Corona ini bagi perekonomian global?
Penurunan Permintaan
Yang paling jelas pengaruhnya adalah menurunkan permintaan karena kekhawatiran penyebaran virus ini membuat aktifitas permintaan pelaku pasar untuk komoditas dan aset beresiko seperti saham dan forex, menjadi menurun.
Kekhawatiran penyebaran dan peningkatan kasus virus corona membuat aktifitas seperti perjalanan dan bisnis bisa dibatasi. Seperti diketahui China adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia sehingga pembatasan dalam perjalanan dan bisnis akan menekan permintaan minyak.
Demikian juga dengan aktifitas bisnis terbatas, akan membuat pelaku pasar menahan keuangan dan investasinya, mencermati perkembangan selanjutnya, apakah akan meneruskan atau menghentikan investasi mereka seperti di pasar saham maupun pasar forex.
Mencermati Opini dan Perkembangan
Investor juga mencermati perkembangan wabah virus ini, yang jika informasi peningkatan kasus akibat virus Corona ini terus meningkat, akan semakin menekan pasar keuangan global.
Namun jika ada opini yang meredakan kekhawatiran tersebut, bisa memberikan sentimen yang berbeda. Seperti yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan virus Corona Wuhan ini hanya darurat di China dan belum menjadi darurat secara global. Opini ini membuat harga emas yang tadinya meningkat karena kekhawatiran virus Corona memicu pelaku pasar mengumpulkan aset safe haven, maka saat ini menjadi menurun karena meredanya kekhawatiran akan pengaruh virus Corona ini.
Penyebaran virus ini juga diperkirakan telah menyebar ke luar negeri seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Makau, Singapura, dan Amerika Serikat semuanya telah melaporkan kasus yang dikonfirmasi.
Dengan demikian pengaruh virus Corona bagi pasar global sangat ditentukan opini dari pihak yang kompeten dan perkembangan selanjutnya. Jika semakin memicu kekhawatiran, maka akan semakin menekan pasar global dan sebaliknya.
Mencermati Tindakan China
Namun ada beberapa pernyataan yang meragukan akan kondisi di China akibat virus Corona, ada yang menyatakan bisa lebih banyak yang terkena. Karena itu Pelaku Pasar pasti akan terus mencermati tindakan China mengantisipasi hal ini. Jika
China akan mengambil langkah-langkah lebih keras seperti yang disampaikan televisi pemerintah mengutip pertemuan Dewan Negara pada hari Jumat, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
China telah menyarankan orang-orang untuk menghindari keramaian dan 10 kota di provinsi tengah Hubei, tempat Wuhan berada, telah menangguhkan beberapa transportasi, Harian Hubei melaporkan.
Kota berpenduduk 11 juta jiwa, dan tetangga Huanggang, kota berpenduduk 7 juta jiwa, berada dalam penguncian. Hampir semua penerbangan di bandara Wuhan telah dibatalkan. Bandara di seluruh dunia telah meningkatkan penyaringan penumpang dari Tiongkok.
Beberapa bagian Tembok Besar dekat Beijing akan ditutup mulai Sabtu, kata media pemerintah. Beberapa kuil juga telah ditutup, termasuk Kuil Lama Beijing. Shanghai Disneyland akan ditutup mulai Sabtu. Taman hiburan ini memiliki kapasitas 100.000 harian dan terjual habis selama liburan tahun baru tahun lalu. Film perdana juga telah ditunda dan bisnis McDonald ditangguhkan di lima kota di provinsi Hubei.
Jika tindakan China diterima oleh Pasar, maka akan meredakan kekhawatiran akibat virus Corona ini, maka pasar komoditas, saham dan forex berbalik rebound. Kita akan melihat perkembangan selanjutnya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting