(Vibiznews – Commodity) Harga Kakao ditutup lebih rendah pada akhir pekan hari Jumat lalu akibat pasokan yang cukup setelah Asosiasi Kakao Internasional (ICCO) mengatakan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan bahwa pasokan akhir kakao global 2018/19 telah naik + 1,4% y / y menjadi 1,538 MMT.
Harga kakao sudah defensif pada tanda-tanda peningkatan produksi kakao di Ghana setelah Dewan Kakao Ghana pada hari Kamis melaporkan bahwa mereka membeli 569.781 MT kakao dari petani selama 1 Oktober – 2 Januari, naik + 8,4% y / y.
Harga kakao telah cenderung lebih tinggi selama sebulan terakhir dan kakao NY membukukan tertinggi 20-1 / 2 bulan pada hari Rabu dan kakao London membukukan tertinggi 1-3 / 4 bulan pada tanda-tanda produksi kakao yang lebih kecil di tengah menguatnya permintaan Asia. Produksi kakao yang lebih kecil dari Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, mendukung harga kakao setelah data hari Senin menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 36.933 MT kakao ke pelabuhan selama 13-19 Januari, turun -17,9% y / y. Namun, secara kumulatif, petani Pantai Gading telah mengirim total 1.351.391 MT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober – 19 Januari, naik + 9,4% y / y.
Faktor bullish lain untuk harga kakao adalah berkurangnya ekspor dari Nigeria, produsen kakao terbesar kelima di dunia, setelah data hari Selasa menunjukkan bahwa ekspor kakao Desember Nigeria turun -55% y / y menjadi 8.833 MT.
Harga kakao juga mendapat dukungan karena kekhawatiran bahwa angin Harmattan musiman di Afrika Barat akan menyebabkan kondisi kering yang dapat mengekang Pantai Gading dan hasil kakao Ghana. Data citra satelit pada hari Senin dari Pusat Prediksi Iklim AS untuk 12-18 Januari menunjukkan curah hujan di bawah normal di sebagian besar Pantai Gading dan Ghana.
Pada malam ini terpantau pergerakan harga kakao kontrak Maret 2020 di bursa ICE meningkat 1,10% pada 2,763. Penguatan terjadi setelah pada minggu lalu harga kakao merosot tajam, dan hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk melakukan aksi bargain hunting.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga kakao untuk kontrak berjangka Maret 2020 akan bergerak naik terpicu aksi bargain hunting lanjutan. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran 2,800-2,831. Namun jika turun akan bergerak dalam kisaran 2,730-2,700.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
