(Vibiznews – Commodity) – Harga timah dunia acuan dunia dan juga harga timah di bursa Kuala Lumpur (KLTM) diperkirakan akan melanjutkan momentum penurunannya minggu ini karena wabah koronavirus Wuhan yang mematikan dan diperpanjangnya liburan perdagangan di China.
Pekan lalu harga timah London Metal Exchange (LME) alami penurunan yang cukup signifikan dengan penurunan 5,39 persen secara mingguan di kisaran US$ 16.850 hingga US$ 17.8500 per ton. Penurunan harga timah ini dipicu oleh menurunnya permintaan dari China yang merupakan pembeli timah terbesar.
Sementara itu, pada akhir perdagangan timah di bursa Malaysia (KLTM) pekan lalu turun US$ 450 per ton menjadi US$ 17.150 dibandingkan dengan perdagangan penutupan pekan sebelumnya di US $ 17.600 per ton.
Sebagai informasi, perbedaan harga antara KLTM dan London Metal Exchange (LME) berada pada premi US$ 100 per ton dibandingkan dengan US$ 40 per ton pekan sebelumnya.
Pekan ini pasar China sedang memanas oleh wabah virus Corona yang telah menelan banyak korban dan membuat libur imlek pada bursa diperpanjang. Kondisi ini semakin melemahkan permintaan timah di pasar dan berpotensi memperpanjang penurunan harga timah baik di bursa LME dan juga bursa Malaysia.
Kisaran perdagangan timah di London Metal Exchange pekan ini menurut analyst Vibiz Research Center diperkirakan pada posisi 17560 – 16530 per ton (US$). Sedangkan untuk harga timah di bursa Malaysia (KLTM) diperkirakan berada pada kisaran 17700 – 17100 per ton (US$).
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
Table Talk: Geopolitic Impact & How to grab profit on Market with Autopilot. Soho Capital Building 19th Floor. Jl. Letjen S Parman, Rabu, 29 Januari 2020 . Pk 16:00-17:00. Daftar: 081213520034 (Nama, email, HP, Company). Gratis: 1 buku Forex online Trading – Tren Investasi Masa Kini (Best Seller)



