(Vibiznews – Commodity) – Harga timah yang diperdagangkan di bursa internasional dan Malaysia alami kenaikan oleh aksi bargain hunting lanjutan setelah awal pekan harga jatuh ke posisi terendah 2 bulan oleh ketakutan pasar akan wabah virus Corona di China yang memakan banyak korban.
Anjloknya harga timah pada hari Senin merupakan puncak kekhawatiran pasar yang dimulai pekan lalu. Pasar mengkhawatirkan wabah ini akan melemahkan permintaan timah dari China yang merupakan konsumen terbesar di dunia. Kekhawatiran inilah yang menjadi sentimen negatif pasar.
Namun sejalan dengan pergerakan harga komoditas lainnya yang menghiraukan kondisi wabah virus Corona di China, pasar mulai tenang dan memburu kembali timah yang sudah banyak terjual. Sejak isu virus Corona ini bergulir pekan lalu harga timah berjangka di London Metal Exchange turun sebesar 675 USD/MT
Sementara itu, pada akhir perdagangan timah di bursa Malaysia (KLTM) hari Rabu (29/01/2020) harga ditutup naik 100 USD/MT menjadi 16.400 USD/MT. Demikian perdagangan yang sedang berlangsung di LME, harga sedang naik 0,18% atau 30 USD/MT ke posisi 16322,50 USD/MT.
Kisaran perdagangan timah di London Metal Exchange selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center diperkirakan pada posisi 16280 – 16630 USD/MT. Sedangkan untuk harga timah di bursa Malaysia (KLTM) diperkirakan berada pada kisaran 16300 – 16800 USD/MT.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang