Harga Kopi Arabica Ditutup Merosot; Berpotensi Bargain Hunting

905

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika kontrak berjangka Maret 2020 di bursa ICE New York cenderung lebih rendah selama enam minggu terakhir dan merosot ke posisi terendah baru 2-3 / 4 pada hari Rabu kemarin karena meningkatnya pasokan dan kekhawatiran permintaan.

Eksportir kopi Brasil Coexim pada hari Selasa memproyeksikan bahwa panen kopi Brasil 2020/21 akan naik + 19,2% y / y ke rekor 67,7 juta kantong, di atas perkiraan 62 juta kantong dari Conab, agen perkiraan pemerintah Brazil.

Juga, persediaan kopi arabika yang dipantau oleh ICE pada hari Rabu naik ke level tertinggi 2-1 / 4 bulan dari 2,171 juta kantong, pulih dari level terendah 1 – 2/2 tahun pertengahan 2,022 juta kantong.

Kekhawatiran permintaan juga membebani harga kopi karena penyebaran virus corona China. Starbucks dan McDonald’s untuk sementara waktu menutup ratusan lokasi Cina mereka karena virus, yang negatif untuk permintaan kopi.

Kelemahan di real Brasil juga negatif untuk harga kopi karena Real Brasil jatuh -0,77% Rabu dan tepat di atas terendah Senin 1-3 / 4 bulan terhadap dolar. Melemahnya Real Brasil mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brasil dan bearish untuk harga gula.

Peningkatan pasokan kopi global membebani harga setelah Uganda, eksportir kopi terbesar di Afrika, mengatakan hari ini bahwa produksi kopi Uganda 2019/20 (Agustus-Sep) dapat naik + 9% y / y menjadi 7,1 juta kantong karena kondisi pertumbuhan yang menguntungkan.

Faktor bearish lain untuk kopi arabika adalah curah hujan di atas normal di Brasil setelah Somar Meteorologia pada hari Senin mengatakan bahwa curah hujan di Minas Gerais, wilayah penanaman kopi arabika terbesar di Brasil, diukur 61,7 mm dalam seminggu terakhir, atau 112% dari rata-rata historis. Curah hujan di atas rata-rata dapat meningkatkan hasil kopi arabika di Brasil, produsen kopi arabika terbesar di dunia.

Terpantau sore ini harga kakao rebound, naik 0,54% pada 102.60.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika cenderung menguat terpicu aksi bargain hunting setelah beberapa hari ini terus menurun, bahkan 5 hari terakhir berturut-turut sudah anjlok hampir 9%. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance  104.06-105.49. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Support 101.06-99.24.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here