(Vibiznews – Commodity) – Harga timah yang diperdagangkan di bursa internasional sedang alami profit taking setelah akhir perdagangan bulan Januari hari Jumat lalu naik ke posisi tertinggi sepekan. Namun harga timah di bursa Malaysia sedang alami kenaikan harga. London Metal Exchange (LME).
Pelamahan harga timah berjangka masih dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar akan dampak wabah virus Corona di China yang telah menewaskan lebih dari 360 jiwa dan 16400 orang terinfeksi yang tersebar di 20 negara.
Pada akhir perdagangan timah di bursa Malaysia (KLTM) harga ditutup naik 260 USD/MT menjadi 16.280 USD/MT, namun perdagangan yang sedang berlangsung di LME, harga sedang turun 1,76% atau 290,00 USD/MT ke posisi 16160,00 USD/MT. Namun terjadi sebaliknya di bursa berjangka Indonesia harga timah sedang turun 45 USD/MT ke posisi 16125 USD/MT.
Kisaran perdagangan timah di London Metal Exchange selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center diperkirakan pada posisi 16120 – 16500 USD/MT. Sedangkan untuk harga timah di bursa Malaysia (KLTM) diperkirakan berada pada kisaran 15800 – 16150 USD/MT dan untuk harga timah di Indonesia pada kisaran 15800 – 16400 USD/MT.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
Datang & Saksikan sendiri pengujian system trading cara hasilkan Profit $1000 dalam waktu singkat. Autopilot Gold Trading System: The Art of Money Maker. Soho Capital Building 19th Floor. Jl. Letjen S Parman, Sabtu, 8 Februari 2020 . Pk 10:00-11:00. Daftar: 081213520034 (Nama, email, HP, Company).



