(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Kamis sore ini (6/2) terpantau menguat terbatas 0,14% atau 8,636 poin ke level 5.987,146 setelah dibuka naik ke level 5.955,519. IHSG sempat melandai lalu menguat terdorong sentimen bursa kawasan Asia yang hari ini umumnya umumnya menguat dipimpin bursa Jepang di tengah rilis bahwa China akan memangkas sebagian tariff impor dari AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini berakhir menguat 0,31% atau 43 poin ke level Rp 13.632, dengan dollar AS di pasar uang Eropa tampak agak mendatar setelah menguat 3 hari didukung oleh data tenaga kerja AS yang bertambah melampaui ekspektasi. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.675.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 24 poin (0,4%) ke level 6.002. Indeks LQ45 naik 6 poin (0,69%) ke level 983. Siang ini, di penutupan sesi pertama IHSG terpantau turun tipis 0,7 poin (0,01%) ke level 5.977. Sedangkan indeks LQ45 turun 2 poin (0,22%) ke level 974.
IHSG kemudian agak melandai di dua zona, dan di akhir sesi menguat 0,14% atau 8,636 poin ke level 5.987,146. Indeks LQ45 turun 0,853 poin (0,09%) ke level 975,706. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor agri yang menanjak 1,84%, diikuti sektor property yang naik 1,38%.
Tercatat sebanyak 232 saham naik, 149 saham turun dan 152 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 462.11 kali transaksi sebanyak 6,26 miliar lembar saham senilai Rp 6,91 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 2,38% dan Indeks Hang Seng yang naik 2,64%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indofarma (INAF) 12,50%, Erajaya (ERAA) 7,30%, Medco (MEDC) 6,34%, dan PP (Persero) (PTPP) 5,45%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terimbas sentimen positif dari bursa kawasan, sementara bursa regional Asia menguat dengan berupaya meredakan tekanan ketakutan atas wabah virus ditambah China yang diberitakan siap memangkas tariff impornya. Berikutnya IHSG nampaknya akan mencoba merangkak bertahap karena masih di area oversold-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.078 dan 6.152. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.877, dan bila tembus ke level 5.767.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido