(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak lemah pada Senin (17/02) melanjutkan aksi profit taking pada akhir pekan dan pelemahan harga minyak mentah.
Terpantau harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak lemah 1,56% pada 14.55.
Gula berjangka telah meningkat tajam selama sebulan terakhir ke level 2-3 / 4 tahun pada hari Rabu karena kekhawatiran tentang pasokan global di masa depan. Dengan terus meningkatnya harga gula memicu aksi profit taking.
Penurunan harga gula juga dipengaruhi turunnya harga minyak mentah.
Harga minyak mentah melemah terpicu kekhawatiran pelemahan ekonomi akibat wabah virus corona yang masih terus berlangsung.
Pelemahan harga minyak mentah akan menurunkan harga etanol sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat gula dibanding etanol, sehingga produksi gula meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi lemah jika harga minyak mentah terus turun. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 14.35-14.11. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 14.65-14.76.