(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak kuat pada Selasa (18/02) terpicu penurunan pasokan global.
Terpantau harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak kuat 1,65%.
Asosiasi Perdagangan Gula India (ISMA) melaporkan hari ini bahwa produksi gula di India, produsen gula terbesar kedua di dunia, turun tajam sebesar -23% y / y menjadi 16,99 MMT selama 1 Oktober-15 Februari.
Harga gula juga mendapat dukungan dari kekeringan di Thailand, produsen gula terbesar keempat di dunia. Departemen Meteorologi Thailand mengatakan kekeringan tahun ini di Thailand adalah yang terburuk dalam 40 tahun. Thai Sugar Millers Corp mengatakan pada 7 Februari bahwa produksi gula 2019/20 di Thailand mungkin turun -35% y / y menjadi 9 MMT dari 14 MMT pada 2018/19 karena kondisi kering mengurangi hasil tebu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi kuat terpicu penurunan pasokan global. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 15.00-15.12. Namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support 14.74-14.67.