(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak turun pada Selasa (25/02) terpicu peningkatan produksi gula India.
Asosiasi Pabrik Gula India, pada hari Selasa meningkatkan sedikit estimasi produksi gula untuk musim gula Oktober 2019-September 2020.
Berdasarkan studi gambar satelit area tebu pada minggu terakhir Januari 2020, ISMA mengatakan pada pertemuan yang diadakan pada hari Selasa bahwa produksi gula akan menjadi 26,5 juta ton dari 26 juta ton yang diperkirakan oleh ISMA pada November 2019.
Terpantau harga gula bergerak turun 0,14% pada 14.71.
Namun pergerakan harga gula juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah yang dapat mempengaruhi harga gula selanjutnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi turun dengan peningkatan perkiraan produksi gula India. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 14.50-14.35. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 14.83-14.91.