(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang diperdagangkan pada bursa komoditi internasional alami penurunan lanjutan dari perdagangan sebelumnya, seperti yang terpantau di Tocom Jepang, Sicom Singapura dan juga bursa Shanghai sesi Kamis (27/02/2020) .
Penurunan harga terjadi masih seputar wabah virus corona, dimana pasar khawatirkan dampak buruk pada ekonomi global yang bersambung pada penurunan permintaan karet. Kekhawatiran bangkit lagi setelah diumumkan penambahan korban terinfeksi corona meningkat di banyak negara luar China.
Selain itu juga sentimen pasar dibebani oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS dalam pair USDJPY dan juga semakin amblasnya harga minyak mentah acuan dunia yaitu minyak Brent.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan Juli 2020 akhir perdagangan hari Kamis ditutup melemah 2,5 yen atau 1,36% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 179,8 yen setelah sempat naik pada posisi 181.1 yen dan turun ke posisi 179.4 yen.
Untuk harga karet berjangka yang banyak diperdagangkan di Sicom, kontrak bulan Mei 2020 alami penurunan US$0,1 atau 0,07 persen menjadi US$133,4. Demikian juga di Shanghai (SHFE), harga turun sekitar 180 yuan ke posisi 11235 yuan.
Terpantau yen Jepang terhadap dolar AS alami penguatan 0,44% dalam pair USDJPY pada perdagangan sesi Eropa hari ini. Sedangkan harga minyak mentah acuan dunia atau minyak Brent turun 1,29% ke posisi US$52.63 per barel.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
