Harga Kedelai Di Akhir Minggu Turun, Menurunnya Ekspor Mingguan

751

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai dan produknya mixed pada penutupan pasar hari Jumat, karena turunnya ekspor dan turunnya permintaan kedelai  AS.

Harga kedelai Mei di CBOT ditutup turun 2.25 sen menjadi $8.8312 per bushel. Harga soybean meal Maret ditutup naik $1.70 perton dan Harga minyak kedelai turun 52 sen menjadi $28.31.

Harga kedelai mencapai terendah sembilan bulan pada awal sesi, tetapi naik kembali mengikuti kenaikan dari harga soymeal berjangka.

Pasar menantikan pembelian kedelai dari Cina sesuai perjanjian dagang AS dan Cina, hal ini terhenti karena wabah virus Corona.

Laporan Ekspor mingguan kedelai dari USDA sebesar 361,400 ton dibawah perkiraan 600,000 ton – 900,000 ton. Philipina membeli  135,000 ton soybean meal dari AS.

Harga kedelai  AS dipengaruhi  oleh harga dari negara-negara Amerika Latin, di Brazil sedang berlangsung panen kedelai sehingga harga kedelai di Brazil lebih murah.

Pemerintah Argentina mengenakan pajak ekspor 3% untuk semua produk pertanian, maka harga kedelainya lebih mahal, sehingga para importir dapat kembali membeli kedelai AS.

Menguatnya dolar AS membuat harga kedelai AS lebih mahal, sehingga ekspor kedelai berkurang.

Analisa tehnikal  untuk kedelai dengan support di $8.85 dan berikut k $8.78 sedangkan resistant pertama di $8.99 dan berikut ke $9.10.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here