(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG akhir pekan ini ditutup dalam suasan suram, anjlok 2.48% atau 139.59 poin ke level 5498.54 demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan LQ45, turun tajam 3.55% atau 32.65 poin ke level 887.03.
Semua sektor memerah dan menekan pergerakan saham di bursa, sektor aneka industri menjadi pemimpin dengan anjlok sebesar 4.96% disusul oleh sektor keuangan dan infrastruktur yang masing-masing turun sebanyak 3.06% dan 2.56 persen.
Dari catatan perdagangan terlihat ada 115 saham yang harganya naik sementara yang turun lebih banyak yaitu sebanyak 283 saham dan yang stagnan ada sebanyak 121 saham. Jumlah saham yang diperdagangkan pada sepanjang hari ini ada 5.14 miliar lembar saham dengan nilai Rp. 6.69 triliun.
Bursa Asia mengalami akhir pekan yang buruk, indeks Nikkei 225 anjlok tajam sebesar 579.30 poin atau 2.72% ke level 20749.80 demikian juga dengan indeks Hang Seng, merosot 621.20 poin atau 2.32% ke level 26146.70 dan indeks Shanghai turun tajam 1.21% atau 37.17 poin ke level 3034.51.
Rupiah di pasar spot kembali melemah, ditutup ke level Rp.14.243 per dolar AS, turun 0.48% dibanding penutupannya kemarin di level 14.175 per dolar AS dan menjadi mata uang Asia yang terlemah kedua. Posisi pertama diduduki oleh mata uang won Korea Selatan yang turun sampai 0.92% terhadap dolar AS. Bank Indonesia berhasil membuat pelemahan rupiah lebih terjaga dengan melakukan pembelian surat utang negara sebanyak Rp.2 triliun melalui mekanisme lelang.
Maskapai penerbangan dunia diperkirakan akan mengalami kerugian hingga USD 113 miliar atau setara dengan Rp.1.582 triliun akibat persebaran virus corona. Nilai tersebut setara dengan kerugian yang dialami industri penerbangan saat krisis keuangan global di tahun 2008.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang