(Vibiznews – Commodity) – Sekalipun harga batubara internasional dalam 3 bulan terakhir menurun, harga batubara acuan Indonesia untuk bulan Maret 2020 dinaikkan sedikit dari harga acuan batubara periode bulan sebelumnya berdasarkan ketetapan Kementerian ESDM.
Harga HBA bulan Maret meningkat naik 0,3% dari HBA bulan Februari. Kementerian ESDM menetapkan HBA Maret 2020 sebesar US$67,08 per ton. Harga itu lebih tinggi dibandingkan HBA Februari di posisi US$ 66,89 per ton.
Kementerian ESDM beralasan harga dinaikkan oleh meningkatnya permintaan dari sejumlah negara seperti India, Jepang dan Korea Selatan dalam jumlah yang tidak signifikan, dan dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan batubara di China pasca wabah virus Corona yang sempat menghentikan operasi tambang disana. Sebagai informasi, selain sebagai konsumen terbesar, China juga sebagai produsen batubara yang cukup besar.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak berjangka bulan Maret 2020 yang diperdagangkan sepanjang bulan Februari 2020 alami penurunan melanjutkan penurunan harga batubara acuan internasional periode bulan sebelumnya. Harga perdagangan bulan Februari alami penurunan 0,30% dibandingkan periode bulan Januari yang juga sudah turun cukup dalam. Harga kontrak berjangka bulan Maret ditutup pada posisi 66,40 dollar per ton, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 71.75 dan turun ke posisi 64.65 dolar per ton.
Untuk harga batubara FOB Indonesia untuk kontrak bulan Maret 2020 dibuka melompat tinggi hingga akhir sesi yang kemudian ditutup meningkat 0,46 USD/MT atau 1,58% menjadi di 35,05 dolar per ton. Demikian untuk
Analyst Vibiz Research Center melihat harga batu batubara sepanjang bulan Maret secara teknikal ini berpotensi rebound oleh posisi yang berada di area oversold. Namun secara fundamental harga masih di area negatif oleh kuatnya sentimen penyebaran virus Corona diluar China.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang