(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang diperdagangkan pada bursa komoditi internasional akhir pekan alami penurunan dari perdagangan sebelumnya yang sempat rebound, seperti yang terpantau di Tocom Jepang, Sicom Singapura dan juga bursa Shanghai sesi Jumat (06/03/2020) .
Penurunan harga terjadi masih seputar wabah virus corona, dimana pasar khawatirkan meningkatnya penyebaran virus Corona di luar China cukup signifikan yang dapat mengganggu arus permintaan karet.
Selain itu juga di Tocom, sentimen pasar dibebani oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS dalam pair USDJPY dan juga semakin amblasnya harga minyak mentah acuan dunia yaitu minyak Brent.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan Agustus 2020 akhir perdagangan hari Jumat ditutup melemah cukup besar 5,7 yen atau 3,28% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 168,3 yen setelah sempat naik pada posisi 171.8 yen dan turun ke posisi 168.0 yen.
Untuk harga karet berjangka yang banyak diperdagangkan di Sicom, kontrak bulan Juni 2020 alami penurunan US$1,7 atau 1,29 persen menjadi US$130,5. Demikian juga di Shanghai (SHFE), harga turun sekitar 220 yuan ke posisi 10900 yuan.
Terpantau yen Jepang terhadap dolar AS alami penguatan 0,37% dalam pair USDJPY pada perdagangan sesi Eropa hari ini. Sedangkan harga minyak mentah acuan dunia atau minyak Brent turun 1,84% ke posisi US$49.01 per barel.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
