(Vibiznews – Commodity) – Harga timah di bursa berjangka internasional alami pukulan yang cukup kuat pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (06/03/2020) baik di bursa Malaysia dan juga Shanghai. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada harga timah di bursa berjangka Indonesia.
Pelemahan harga timah di bursa internasional dipicu oleh belum ada langkah stimulus lanjutan dari China untuk mengatasi tekanan ekonomi akibat wabah virus Corona setelah bank sentral Amerika (Fed) pekan ini menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Pasar sangat harapkan ada stimulus tambahan mengingat meningkatnya penyebaran korban virus Corona seluruh dunia.
Harga timah untuk kontrak bulan Juni yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai turun 1180 yuan menjadi 135620 yuan/MT. Demikian untuk perdagangan yang sedang berlangsung di LME, harga sedang melemah 0,76% atau 130 USD/MT ke posisi 16930,00 USD/MT. Harga timah sempat naik ke posisi 17047.50 dan turun ke posisi 16367.50.
Namun pada akhir perdagangan timah hari Jumat di bursa Malaysia (KLTM), harga ditutup datar pada posisi 16.900 USD/MT. Dan untuk pergerakan positif harga timah di bursa berjangka Indonesia, harga timah jenis PB300 alami penguatan 240 USD ke posisi 16800 USD/MT.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
