Bursa Eropa Jatuh Merespon Anjloknya Minyak dan Wabah Virus Corona

676

(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa merosot pada hari Senin tertekan kekhawatiran penyebaran coronavirus dan anjloknya harga minyak setelah gagalnya pembicaraan OPEC.

Indeks Stoxx 600 Eropa merosot sekitar 7% untuk memasuki wilayah pasar bearish, dengan saham minyak dan gas anjlok 14,7% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama menurun tajam.

Indeks FTSE terjun 6,89%. Indeks DAX terperosok 7,40%. Indeks CAC anjlok 7,34%.

Saham-saham di Asia mengalami penurunan tajam pada Senin sore karena harga minyak jatuh setelah OPEC gagal mencapai kesepakatan dengan sekutu-sekutunya mengenai pengurangan produksi. Penurunan pasar di wilayah tersebut diperburuk oleh kekhawatiran seputar penyebaran virus corona.

Harga minyak anjlok lebih dari 20% setelah OPEC gagal mencapai kesepakatan dengan sekutunya mengenai pengurangan produksi yang menyebabkan Arab Saudi memangkas harga karena dilaporkan akan bersiap untuk meningkatkan produksi. Itu menimbulkan kekhawatiran perang harga habis-habisan.

Pemotongan harga Arab Saudi menyusul kegagalan pembicaraan di Wina pekan lalu. Pada hari Kamis, OPEC merekomendasikan pengurangan produksi tambahan 1,5 juta barel per hari mulai April tetapi sekutu OPEC Rusia menolak pemotongan tambahan. Dengan tidak adanya kesepakatan ketika yang saat ini berakhir pada akhir bulan, produsen dapat segera memompa minyak sebanyak yang mereka inginkan.

Coronavirus terus mendominasi sentimen pasar juga. Lebih dari 109.000 orang kini telah terinfeksi oleh virus dan lebih dari 3.700 telah meninggal dunia, menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jerman melonjak lebih dari 100 selama akhir pekan dan sekarang mencapai hampir 800. Italia tetap menjadi negara Eropa dengan wabah terburuk, dengan lebih dari 7.000 kasus.

Semua saham di FTSE MIB Italia kecuali kelompok farmasi Recordati awalnya gagal dibuka pada awal perdagangan Senin, dan indeks blue chip Italia terus turun lebih dari 10,7% pada sore hari.

Raksasa energi BP anjlok 20,2% dan Royal Dutch Shell merosot 14,1% pada sore hari, karena saham minyak terpukul.

Saham Tullow Oil, TGS-NOPEC, Aker BP, Lundin Petroleum, Saipem dan Subsea 7 semuanya turun lebih dari 20%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan terus mengalami penurunan seiring anjloknya harga minyak dan kekhawatiran penyebaran virus corona.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here