Harga Minyak Melonjak Terdukung Harapan Pembicaraan OPEC Plus

679

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak melonjak pada hari Selasa (10/03) menyusul laporan yang menyatakan pembicaraan lanjutan antara OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, tetap dimungkinkan.

Berbicara kepada wartawan Selasa, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow tidak mengesampingkan tindakan dengan OPEC untuk menstabilkan pasar minyak, menurut kantor berita Interfax.

Kementerian energi Rusia telah mengusulkan untuk mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan minyak Rusia pada hari Rabu, Reuters melaporkan, mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya.

Mereka diharapkan untuk membahas apakah akan memperpanjang aliansi Rusia dengan OPEC.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 9,5% diperdagangkan pada $ 34,08 per barel. Di sesi awal WTI melonjak lebih dari 10%.

Harga minyak mentah Brent naik $ 3,41, atau 9,9%, diperdagangkan pada $ 37,73 per barel,

Harga rebound setelah kejatuhan Senin, yang melihat WTI dan Brent turun 24% untuk penurunan terburuk mereka sejak 1991.

Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, saat ini berencana untuk memasok 12,3 juta barel per hari (bph) pada April, jauh di atas tingkat produksi saat ini 9,7 juta barel per hari, kata CEO Saudi Aramco Amin Nasser, Selasa. Pasokan minyak mentah April akan menjadi 300.000 barel per hari di atas kapasitas berkelanjutan maksimum perusahaan 12 juta barel per hari, demikian pernyataan Nasser seperti yang dirilis Reuters.

Aksi jual Senin yang tajam terjadi ketika ketegangan antara Arab Saudi dan Rusia meningkat, yang dikhawatirkan pedagang akan menyebabkan pasokan minyak mentah berlebih.

Pada hari Jumat, sekutu OPEC Rusia menolak tambahan produksi 1,5 juta barel per hari yang diusulkan oleh 14 anggota kartel. Setelah pembicaraan yang gagal berakhir, pemimpin OPEC Arab Saudi pada hari Sabtu memangkas harga minyak resmi karena dilaporkan akan bersiap untuk meningkatkan produksi.

Pemotongan produksi saat ini berakhir pada akhir Maret, yang berarti bahwa awal 1 April negara dapat memproduksi minyak sebanyak yang mereka inginkan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi naik seiring harapan pembicaraan OPEC plus untuk menstabilkan harga minyak. Harga diperkirakan bergerak menembus kisaran Resistance $37.00-$40.00. Namun jika turun, akan menembus kisaran Support $31.67-$30.00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here