(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan hari Rabu, produksi etanol mingguan turun akibat turunnya harga minyak mentah, turunnya produksi etanol menyebabkan persediaan jagung meningkat.
Harga jagung Mei di CBOT turun 3 sen menjadi $3.7450 per bushel.
Laporan EIA produksi etanol mingguan sampai 6 Maret rata-rata 1.044 m bpd, turun 35,000 bpd dari minggu lalu. Persediaan etanol 24.334 juta barel, turun 630,000 barel dari minggu lalu.
Menurut US Grain Council’s dalam laporan pasar etanol mingguan harga etanol FOB Gulf untuk bahan bakar turun 3.5 sen dari minggu lalu.Harga etanol turun 5.3% pada minggu yang sama dari tahun lalu menjadi $1.348/gal.
Harga etanol Mei di pasar berjangka pada penutupan pasar hari Rabu turun 1.5 sen per galon menjadi $1.25 sen per galon.
Laporan dari Cargill, permintaan etanol Eropa naik dua kali lipat dari bulan lalu, tapi bukan untuk bahan bakar. Permintaan etanol meningkat sebagai salah satu bahan pembuatan “hand sanitizer” pencuci tangan untuk mencegah virus Corona .
Perkiraan penjualan ekspor mingguan untuk jagung dengan range antara 600,000 – 800,000 MT untuk minggu ini sampai 5 Maret. Pedagang juga menaikkan perkiraan untuk permintaan atas persediaan jagung baru sebesar 100,000 MT.
Analisa Tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.73 dan berikut ke $3.70 sedangkan resistant di $3.85 dan berikut ke $3.89.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido