(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kamis pagi ini (12/3) terpantau melemah signifikan 3,78% atau 194,881 poin ke level 4.959,410 setelah dibuka melemah ke level 5.040,965. IHSG terseret sentimen negatif bursa global dan regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah tajam dipimpin bursa Jepang dan Australian yang tergelincir lebih dari 4% setelah Dow Jones tergerus 1400 poin.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah tajam 0,70% atau 101 poin ke level Rp 14.454, dengan dollar AS di pasar uang Asia tampak dalam koreksi setelah menguat 2 hari sebelumnya, tertekan terhadap mata uang safe haven lainnya yang kembali menguat di tengah wabah virus corona. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.353.
Mengawali perdagangannya, IHSG merosot 113 poin (2,19%) ke level 5.040. Indeks LQ45 berkurang 28 poin (3,5%) ke 790. Pagi ini IHSG terpantau melemah signifikan 3,78% atau 194,881 poin ke level 4.959,410. Sementara LQ45 terlihat turun 4,68% atau 38,399 poin ke level 780,832.
Tercatat saat ini sebanyak 31 saham naik, 291 saham turun dan 68 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Kamis subuh ini berakhir melemah tajam oleh ketakutan investor setelah WHO menetapkan pandemik global virus corona. Dow Jones tergerus 1400 poin dalam sehari. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah tajam, di antaranya Nikkei yang merosot 5,17%, dan Indeks Hang Seng yang turun 3,30%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terseret sentimen bearish dari bursa global dan kawasan, ke posisi 45 bulan terendahnya sejak Juni 2016, sementara bursa regional tampak melemah tajam dipimpin bursa Jepang dan Australian yang tergelincir lebih dari 4% setelah Dow Jones tergerus 1400 poin. Berikutnya IHSG nampaknya bisa agak tertahan di zona merahnya karena ada di sekitar area oversold yang dalam, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.235 dan 5.364. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.795, dan bila tembus ke level 4.754.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



