(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan hari Kamis menjadi terendah 2 bulan, meningkatnya indeks dolar naik tertinggi 1 ½ minggu.
Harga kakao Mei di ICE New York turun $130 (4.95%) menjadi $2,495 per ton dan harga kakao di ICE London turun 2.71%.
Harga kakao turun karena indeks dolar naik ke tertinggi 1 ½ minggu sehingga permintaan akan komoditi berkurang ditambah dengan pandemi virus corona secara global mengurangi permintaan akan komoditi termasuk kakao.
Harga kakao tertekan karena berita persediaan kakao di Ivory Coast, negara produsen kakao terbesar di dunia. Pemerintah di Ivory Coast melaporkan hari Senin bahwa petani di Ivory Coast mengirim 1.68 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober sampai 8 Maret naik 8.4% dari tahun lalu.
Faktor turunnya harga lainnya adalah curah hujan diatas rata-rata di Afrika Barat, data dari US Climate Prediction Centre dari 1 – 7 Mar.
Pasar kakao global pada hari Jumat lalu berkurang defisitnya menjadi defisit 85,000 dari defisit 107,000 MT pada 2018/19.
Persediaan kakao menurut monitoring ICE berbalik menjadi 5 ½ bulan tertinggi 3.793 juta kantong pada hari Kamis dari terendah 3 tahun pada Desember tahun lalu di 2.688 juta kantong
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
