(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang sedang diperdagangkan bursa internasional sedang alami penurunan cukup signifikan imbas posisi harga minyak mentah yang masih lemah setelah perdagangan sebelumnya anjlok cukup parah ke posisi terendah 17 tahun. Pelemahan harga karet juga dipengaruhi oleh revisi outlook prospek karet global tahun 2020 dari asosiasi negara penghasil karet alam (ANRPC)
Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) merevisi turun prospek global 2020 untuk karet alam karena penurunan permintaan yang disebabkan oleh virus corona. Produksi NR akan tumbuh sebesar 2,7% tahun ini menjadi 14,2 juta metrik ton, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 14,3 juta ton yang diumumkan dalam laporan pasar tahunan pada 31 Januari.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Agustus 2020 akhir perdagangan hari Kamis (19/03/2020) ditutup melemah 7,2 yen atau 4,5% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 154 yen setelah sempat naik pada posisi 158,6 yen dan turun ke posisi 151,5 yen. Harga dijual sangat murah sejak perdagangan bulan November 2018.
Untuk harga karet Kontrak yang banyak diperdagangkan di Sicom, kontrak bulan Juni 2020, harga kontrak naik US$ 3,9 atau 3,6 persen menjadi US$ 116.2. Demikian di bursa Shanghai (SHFE), harga naik sekitar 535 yuan ke posisi 9680 yuan.
Terpantau yen Jepang terhadap dolar AS kini melemah 0,72% dalam pasangan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa hari ini. Sementara harga minyak mentah dunia atau minyak Brent naik 0,57% ke posisi US$ 26,27 per barel.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
