(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga karet berjangka di bursa internasional yang bearish hari Senin (23/03/2020) tidak mempengaruhi pembuat harga acuan karet Sumsel yang alami kenaikan hari ini. Sore ini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan umumkan kenaikan harga untuk karet kondisi kering.
Harga indikasi untuk kondisi Karet Kering (KKK) 100% per 23 Maret ditinggikan cukup signifikan dengan naik 2,01% ke posisi Rp.15950/kg, lebih tinggi dari posisi harga perdagangan 19 Maret di posisi Rp.15635/kg. Kenaikan harga ini juga diikuti oleh persentase kadar KKK lainnya.
Untuk harga karet di pasar internasional, khususnya karet berjangka di Tocom masih bergerak turun yang secara fundamental masih dipicu oleh implikasi negatif pandemik corona, dan juga dipengaruhi oleh pergerakan yen Jepang yang menguat dan juga anjloknya harga minyak acuan internasional.
Lihat: Harga Karet Tocom 23 Maret Dijual Semakin Murah, Terendah Sejak Juli 2016
Kondisi uang yen Jepang menguat terhadap dolar AS sehingga harga karet di bursa komoditi Tokyo (Tocom) anjlok 5,1 yen atau 3,3% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 148,9 yen. Demikian juga untuk harga karet berjangka di bursa Singapura (Sicom) turun US$ 8,6 atau 7,3 persen menjadi US$ 109.6.
Informasi harga karet di Sumsel ini dihimpun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel yang bekerjasama dengan Gapkindo Sumsel yang diumumkan di akun sosmed resmi Pemprov Sumatera Selatan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



