(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika pada penutupan pasar hari Jumat rally ke tertinggi 2 minggu karena gangguan pasokan dan penguatan real Brazil terhadap dolar.
Banyak orang masih minum kopi di rumah masing-masing namun permintaannya sangat berkurang karena tutupnya kafe dan restoran -restoran untuk mencegah penyebaran penularan virus corona di Eropa dan AS.
Demikian juga produksi kopi berkurang terutama di daerah Cerrado daerah produsen 10% dari total produksi Brazil. Para pedagang juga kehabisan akan persediaan karena sulitnya transportasi selama masa pandemic virus corona.
Harga kopi Arabika Mei naik $7 (6.21%) menjadi $119.70 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London naik 2.30%.
Harga kopi naik karena pedagang kopi Volcafe mengatakan kepada pelanggannya bahwa untuk mencegah penyebaran virus corona membuat pedagang tidak dapat menjual dengan jumlah seperti biasanya karena persediaan di Gudang mereka terbatas akibat sebagian besar negara produsen menunda pengiriman ke pelabuhan dan terjadinya pembatasan transportasi.
Real Brazil menguat terhadap dolar hari Jumat sehingga meningkatkan harga kopi, real Brazil menguat 2.07% terhadap dolar hari Jumat dari kurs terendah di 5.2523 real/USD pada hari Rabu. Menguatnya real membuat harga kopi lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil, sehingga mengurangi ekspor.
Harga kopi Robusta sempat turun karena berita hari Rabu dari Vietnam’s General Statistics Office bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Februari naik 19.8% dari bulan lalu menjadi 173,789 MT dan ekspor kopi Robusta di Januari dan Februari naik 1 % dari tahun lalu menjadi 319,207 MT.
Persediaan kopi Arabika hasil dari monitoring ICE pada hari Jumat sebesar 2.092 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support di $105 dan berikut ke $103 sedangkan resistant di $121 dan berikut ke $124.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido