(Vibiznews – Market Mover) Pandemi virus corona yang terus berlangsung masih menjadi sentimen bearish perdagangan global. Berbagai data ekonomi negara-negara besar seperti zona Eropa dan AS belum dapat mengatasi sentimen bearish tersebut. Namun pemerintah dan bank sentral berbagai negara tidak menyerah untuk mencari solusi dan stimulus untuk mengatasi dampak ekonomi negatif akibat COVID-19 ini.
Federal Reserve AS mengumumkan pelonggaran kuantitatif tak terbatas dan program-program untuk mendukung pasar kredit pada hari Senin dalam upaya menghambat dampak negatif terhadap ekonomi akibat virus corona.
Negara-negara Eropa juga tidak tinggal diam. Pemerintah Jerman berencana untuk meningkatkan pinjaman hingga 150 miliar euro ($ 160 miliar) tahun ini serta meloloskan anggaran tambahan 156 miliar euro ($ 167 miliar) untuk mengatasi dampak negatif terhadap ekonomi akibat wabah coronavirus ini.
Akankah stimulus pemerintah global ini akan dapat mengatasi dampak negatif akibat COVID-19 ini dan memberikan dukungan positif bagi perdagangan global?
Dari pasar Index, bursa Asia dan Eropa menyambut positif pergerakan The Fed dan rencana pemerintah Jerman untuk memberikan stimulus mengatasi wabah COVID-19 ini.
Sedangkan dari pasar Forex, mata uang dolar AS mundur dengan datangnya stimulus The Fed yang memberikan harapan penguatan ekonomi. Terhadap yen, dolar AS merosot. Euro bangkit kembali dari level terendah tiga tahun dan Poundsterling juga naik.
Dari pasar komoditas, harga minyak naik terdukung harapan peningkatan permintaan seiring stimulus The Fed. Demikian juga emas menguat seiring pelemahan dolar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
