(Vibiznews – Commodity) – Harga batubara acuan internasional yang diperdagangkan di bursa komoditi internasional (ICE) Amerika kembali bergerak lebih mahal dari perdagangan sebelumnya yang rebound dari posisi terendah 33 bulan. Harga batubara rally dipengaruhi oleh posisi penurunan harga minyak mentah dan juga dolar AS.
Selain itu secara fundamental, kenaikan harga batubara dipengaruhi tersendatnya pengiriman batubara dari tambang Australia pasca ditutupnya operasi tambang beberapa perusahaan batubara negeri tersebut. Sedangkan dari sisi permintaan mulai meningkat seiring sudah normalnya operasi manufaktur China.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2020 ditutup posisi 68,75 dollar per ton. Harga komoditas tersebut naik sebesar 1,90 dollar atau 2,84% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga naik ke posisi tertinggi sejak perdagangan 17 Februari 2020.
Sementara itu untuk harga batubara FOB Indonesia untuk kontrak bulan April yang banyak diperdagangkan di bursa ICE New York, harga tidak berubah di posisi US$32.05 per ton yang flat sejak perdagangan tanggal 18 Maret 2020. Sebelumnya harga pernah berada di posisi US$33.75 per ton.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
