(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu naik ke tertinggi 2 ½ bulan dan harga kopi robusta naik ke tertinggi 1 ½ minggu karena pengiriman persediaan terganggu di Amerika Selatan dan menguatnya kurs Real Brazil.
Harga kopi arabika Mei di ICE New York naik $4.35 (3.46%) menjadi $129.95 dan harga kopi robusta Mei di ICE London naik 0.16%.
Sejak hari Selasa daerah Sao Paulo Brazil memberlakukan 15 hari karantina. Columbia melakukan lockdown selama 3 minggu, El Salvador menutup semua bisnis yang tidak terlalu penting sampai 3 April.
Pada hari Jumat lalu pedagang Volcafe mengatakan kepada para pelanggan bahwa pandemic corona telah menyebabkan persediaan terbatas karena negara-negara produsen kopi telah menunda pengiriman ke pelabuhan dan transportasi lainnya sulit.
Menguatnya Real Brazil mengakibatkan harga kopi Arabika naik, kurs real menguat 1.97% ke tertinggi satu minggu terhadap dolar, dari rekor terendah pada hari Rabu lalu di 5.2523 real/USD. Menguatnya real membuat harga kopi Arabika Brazil lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Kenaikan harga kopi akan terhenti karena permintaan akan kopi berkurang akibat tutupnya restoran, kafe dan bar di hampir seluruh dunia.
Harga kopi robusta naik karena laporan dari Vietnam National Centre for Hydro- Meteorlogical Forecasting mengatakan hari Selasa bahwa di daerah Vietnam Central Highlands, daerah perkebunan kopi terbesar, hujan akan turun sedikit, sehingga daerah ini akan kering dari April sampai pertengahan Mei.
Persediaan kopi Arabika monitoring dari ICO jumlahnya sedikit sebesar 2.030 juta kantong.
Analisa tehnikal dengan support pertama di $120 dan berikut ke $116 sedangkan resistant di $131 dan berikut ke $135.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido