(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada awal minggu, dampak dari rendahnya harga minyak mentah akibatnya permintaan etanol berkurang, persediaan jagung naik karena berkurangnya permintaan jagung untuk dijadikan etanol.
Bahkan di AS sendiri beberapa pabrik etanol ditutup karena permintaan berkurang, yang masih berjalanpun produksinya sedikit.
Pengiriman jagung ke luar AS masih berlangsung sekalipun beberapa negara bagian sudah menghentikan beberapa kegiatan untuk mencegah penyebaran virus corona, namun ini tidak membuat kenaikan harga jagung pada awal minggu, karena harga jagung masih dipengaruhi oleh rendahnya harga minyak mentah.
Harga jagung Mei di CBOT turun 4.75 sen menjadi $3.4125 per bushel.
Ekspor jagung pada minggu ini sampai 26 Maret sebesar 49.96 mbu masih 0.387 mbu diatas tahun lalu pada minggu yang sama. Pengiriman jagung sampai saat ini totalnya 711.06 mbu turun 39.1% dari tahun lalu.
Pengiriman ke Jepang yang terbesar 36% dari total di 455,381 MT. Pada minggu yang sama terjadi pengiriman 139,000 MT sorghum, yang terbesar ke Cina 127,257 MT (92%).
Laporan dari AgRural Brazil penanaman jagung sudah selesai 99% sampai 26 Maret.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.43 dan berikut ke $3.38 sedangkan resistant pertama di $3.50 dan berikut ke $3.53.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido