(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG ditutup melemah di akhir perdagangan sesi II hari ini, turun 1.61% atau 72.89 poin ke level 4466.03 demikian juga dengan indeks LQ45 yang juga ditutup di zona merah yaitu lebih rendah 1.86% atau 12.82 poin ke level 678.30.
Seluruh sektor berada di zona merah dipimpin sektor properti yang anjlok sebesar 2.80% disusul sektor aneka industri 2.46% dan sektor infrastruktur 1.98 persen.
Dari catatan perdagangan dapat dilihat ada 129 saham yang harganya naik sementara lebih banyak yang turun yaitu 267 saham dan yang stagnan ada 131 saham. Jumlah saham yang diperdagangkan hari ini ada sebanyak 6.11 miliar lembar saham dengan nilai Rp.7.297 trilun.
Bursa utama Asia sore ini ditutup memburuk, indeks Nikkei 225 turun tajam sebanyak 851.60 poin atau 4.50% ke level 18065 demikian juga dengan indeks Hang Seng, anjlok 2.19% atau 517.70 poin ke level 23085.80 dan indeks Shanghai, SSEC melemah 0.57% atau 15.78 poin ke level 2734.52.
Harga emas menguat lagi setelah kemarin turun tajam, di pasar spot berada di USD 1594,89 per ons troi menguat 1.12% dari harga kemarin. Kemarin harga emas merosot 2.79% dalam satu hari perdagangan. Pergerakan harga emas kemarin turun setelah China melaporkan data aktivitas pabrik yang meningkat. Inilah yang menyebabkan investor save haven menarik posisi dari emas yang bergerak di atas USD 1.620 per ons troi sejak pekan lalu.
Sementara nilai tukar rupiah melemah hari ini, di pasar spot berada di Rp.16.450 per dolar AS, melemah 0.86% dari penutupan kemarin di level Rp.16.310 per dolar AS. Rupiah kompak melemah dengan sederet mata uang Asia lain. Mulai dari yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura dan ringgit Malaysia. Won Korea menjadi mata uang yang paling loyo dengan melemah 1% di hadapan dolar AS. Menurut perkiraan Sri Mulyani, dampak corona rupiah bisa tembus Rp.17.500 – Rp.20.000.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
