(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di New York turun ke terendah 6 ¼ bulan akibat wabah pandemic virus corona membuat permintaan berkurang.
Harga gula Mei di ICE New York ditutup pada hari Selasa turun 31 sen (2.89%) menjadi $10.42 per pound dan harga gula putih Mei di ICE London turun 0.84%.
Persediaan gula semakin meningkat karena turunnya harga minyak mentah ke harga terendah 18 bulan, sehingga pabrik-pabrik lebih memilih menggiling tebu menjadi gula daripada membuat etanol, sehingga persediaan gula meningkat. Dua distributor bahan bakar besar di Brazil mengumumkan bahwa pembelian etanol berkurang karena melemahnya permintaan bahan bakar, sehingga semakin menekan harga etanol turun.
Melemahnya real Brazil terhadap dolar merupakan faktor yang menurunkan harga gula, real Brazil turun 0.33% pada hari Selasa melemah ke terendah 1 ½ minggu terhadap dolar namun masih diatas kurs terendah hari Rabu di 5.2523 real/USD, melemahnya real membuat harga gula Brazil lebih rendah bagi pembeli luar Brazil sehingga akan meningkatkan ekspor.
Turunnya harga gula pada hari Selasa siang dipicu oleh pengumuman CEO sugar – miler Alvean mengatakan bahwa produksi gula di Pusat dan Selatan Brazil pada 2020/21 (Apr – Mar) akan mencapai rekor 36.06 MMT seperti di 2017/18 karena rendahnya harga etanol membuat pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat gula.
Perkiraan Green Pool Commodity Specialist pada hari Jumat yang mengatakan bahwa pasar gula global di 2020/21 akan surplus 0.3 MMT, sedangkan perkiraan sebelumnya defisit 3.04 MMT, akan menggerakan harga gula akan turun.
Penurunan harga gula akan terus berlanjut karena permintaan akan gula akan terus berkurang selama pandemic virus corona. Researcher Czarnikow pada Selasa lalu mengurangi perkiraan konsumsi gula global tahun ini sebesar 2 MMT, karena berkurangnya permintaan gula untuk konsumsi makanan dan minuman akibat tutupnya restoran karena pandemic virus corona.
CEO dari the Indian Sugar Exim Corp mengatakan pada hari Jumat India tidak dapat memenuhi target ekspor tahun ini sebesar 5 MMT akibat kekurangan pekerja di pelabuhan dan pabrik penggilingan karena pandemic virus corona. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada hari Selasa lalu melaporkan produksi India turun 21% dari tahun lalu menjadi 21.58 MMT selama 1 Oktober – 5 Maret.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $10.40 dan berikut ke $10.20 sedangkan resistant pertama di $11.40 dan berikut ke $11.70.
Loni T/ Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido



