(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai meningkat sedikit pada penutupan hari Selasa karena masalah pasokan di Amerika Selatan hanya harga Soymeal yang turun.
Harga kedelai di Amerika naik karena tidak ada pesaing dari Amerika Selatan. Kesulitan pengiriman dan transportasi dari petani ke pabrik dan eksportir karena pencegahan penyebaran wabah virus corona, membuat kedelai tidak dapat dikirim karena beberapa daerah juga ditutup di Argentina dan juga di Brazil.
Harga kedelai Mei di CBOT ditutup naik 3.75 sen menjadi $8.86 per bushel. Harga soymeal Mei turun $4 menjadi $321.50 per ton. Harga minyak kedelai Mei naik 14 sen menjadi $27.01.
Laporan penanaman pada hari Selasa 83.51 MA akan ditanam untuk produksi 2020/21, masih naik 9.7% diatas tahun lalu. Perkiraan analis adalah sebesar 84.9 juta are. South Dakota daerah pertanian kedelai yang terbesar peningkatan penanamannya dari tahun lalu, naik 54% menjadi 5.4 juta are.
Persediaan kedelai pada 1 Maret sebesar 2.253 bbu masih lebih besar dari perkiraan survey 2.228 bbu. Persediaan pada 1 Maret turun 474 mbu dari tahun lalu.
USDA mengeluarkan laporan the Fats & Oils hari Rabu analis memperkirakan kedelai yang digiling dibulan Februari ada dalam range 175-179 mbu. Jika terjadi maka menjadi rekor di bulan Februari. Perkiraan para pedagang persediaan minyak kedelai sebesar 2.075 sampai 2.400 milyar lbs pada 29 Februari.
Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama di $8.71 berikut ke $8.67 sedangkan resistant pertama di $8.92 dan berikut ke $8.97.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group