(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun setelah EIA mengumumkan turunnya produksi etanol mingguan.
Harga jagung Mei di CBOT turun 6 sen menjadi $3.3475 per bushel.
Harga jagung turun setelah USDA mengumumkan bahwa petani ingin meluaskan area pertanian di 2020
Laporan bulanan USDA penggunaan jagung untuk pembuatan etanol di bulan Februari sebesar 433.862 mbu, naik 7.6% dari tahun lalu dan merupakan rekor bulanan. Pada bulan Maret diperkirakan tidak sebagus ini.
Data mingguan dari EIA sampai 27 Maret produksi etanol rata-rata 840,000 barel per hari, terendah sejak 20 September 2013. Produksi mingguan turun 165,000 barel per hari dari minggu lalu, ini adalah penurunan terbesar sejak Juni 2010.
Persediaan etanol sebesar naik 1.577 juta barrel dari minggu lalu sehingga mencapai rekor 25.717 juta.
Perkiraan analis untuk laporan ekspor mingguan hari Kamis ekspor jagung yang dibooking ada dalam range 0.7 – 1.2 MMT untuk minggu sampai 26 Maret. Pedagang juga memperkirakan 0 – 100,000 MT untuk penjualan jagung hasil panen baru.
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama di $3.33 dan berikut ke $3.28 sedangkan resistant pertama di $3.50 dan berikut ke $3.53.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido