(Vibiznews – Commodity) – Trend penurunan harga batubara dunia yang terlihat dari pergerakan 4 indeks patokan umum di bursa internasional periode bulan Maret, membuat Kementerian ESDM menurunkan harga acuan batubara (HBA) untuk periode bulan April setelah periode bulan sebelumnya dinaikkan.
Harga HBA bulan April turun US$1,31 atau 1,95% dari HBA bulan Maret. Kementerian ESDM menetapkan HBA April 2020 sebesar US$65,77 per ton. Harga itu lebih rendah dibandingkan HBA Maret di posisi US$ 67,08 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Senin (06/04/2020) mengungkapkan bahwa turunnya Indonesia Coal Index (ICI) sebesar 2,66%, Newcastle Export Index (NEX) turun 0,66%, Globalcoal Newcastle Index (GCNC) turun 1,77%, dan Platt’s 5900 turun 2,75% pada periode Maret dari perdagangan bulan sebelumnya, membuat pihaknya menurunkan HBA bulan April.
Agung juga membenarkan bahwa turunnya indeks harga batubara ini terjadi salah satunya dipicu berkurangnya demand listrik di negara-negara terdampak pandemi Covid-19. Kebijakan Work From Home di beberapa negara mengakibatkan konsumsi listrik di pusat bisnis menurun yang berpengaruh pada turunnya permintaan batubara.
Melihat pergerakan HBA sejak awal tahun 2020 alami fluktuasi, dimana sejak turun di bulan Januari 2020 yang mencatatkan angka US$65,93 per ton (turun dari US$66,30 di Desember 2019), kemudian naik kembali di bulan Februari ke posisi US$66,89 dan pada bulan Maret naik ke posisi US$67,08.
Lihat: Harga Batubara Pekan Lalu Anjlok 7,95%, Termurah dalam 3-3/4 Tahun
HBA bulan April 2020 ini akan digunakan untuk harga penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang