(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung meningkat pada penutupan pasar hari Selasa pengaruh peningkatan harga di pasar fisik dan kenaikan pengiriman ekspor mingguan.
Harga jagung Mei di CBOT naik 3.75 sen menjadi $3.3150 per bushel.
Laporan USDA pengiriman ekspor mingguan sampai 2 April sebesar 1,271,481 ton, naik dibanding tahun lalu 1,062,381 ton pada periode yang sama.
Permintaan akan etanol berkurang karena rendahnya harga minyak mentah, dan ditutupnya pabrik etanol membuat permintaan jagung untuk dibuat etanol berkurang, sehingga persediaan jagung naik menjadi penyebab turunnya harga jagung minggu – minggu terakhir.
Namun karena kesulitan pengiriman dan beberapa daerah mengalami penutupan karena mencegah penyebaran virus corona, maka persediaan jagung yang ada di pasar – pasar berkurang sedangkan masyarakat membeli jagung untuk persediaan selama tinggal di rumah, inilah yang membuat permintaan domestik meningkat di AS dan meningkatkan harga jagung di pasar fisik.
Pada 7 April harga jagung domestik mencapai rekor dimana harga jagung di pasar fisik mencapai $4.86 per bushel. Tingginya harga di pasar domestik memberi peluang bagi pasar impor, seperti dari Argentina dan Brazil dimana melemahnya real membuat harga jagung Brazil lebih murah daripada di AS.
Di daerah pertanian di Brazil mengalami cuaca buruk dimana curah hujan tinggi sehingga terjadi keterlambatan dalam penanaman area baru ditanami baru 20-30% akibat penanaman tertunda.
Perkiraan analis S&D pada hari Kamis produksi jagung Brazil berkurang 700k MT
Korea Selatan membeli 207,000 MT jagung.
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama di $3.26 dan berikut $3.23 sedangkan resistant pertama di $3.33 dan berikut ke $3.43
Loni T/ Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido