(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di Sumatera Selatan sepanjang pekan lalu bergerak turun dari kisaran harga Rp14.105/kg pada awal pekan ke kisaran Rp13663/kg akhir pekan, merupakan harga terendah sejak awal tahun 2020. Harga karet Sumsel ini tidak sejalan dengan posisi harga karet secara mingguan di bursa internasional yang sedang menguat.
Harga indikasi untuk kondisi Karet Kering (KKK) 100% pekan lalu (13 – 18 Maret) anjlok cukup signifikan dengan turun 3,13% ke posisi Rp13.663/kg, lebih rendah dari posisi harga perdagangan awal pekan di posisi Rp14.105/kg. Demikian juga untuk harga kadar tingkat persentase lainnya, alami penurunan yang sama.
Turunnya harga karet Sumsel pekan lalu dipicu oleh menurunnya permintaan pabrik karet domestik yang mengurangi kegiatan operasi produksinya sejak wabah covid-19. Selain itu juga Badan Pusat Statistik Sumsel melaporkan nilai ekspor karet pada Maret 2020 hanya mencatat 103,47 juta dolar atau menurun dibandingkan Februari yang mencapai 118,44 juta dolar.
Harga karet diatas merupakan harga karet patokan Sumatera Selatan yang setiap harinya berubah dan dibuat oleh tim perumus dari Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel yang bekerjasama dengan Gapkindo Sumsel, yang diumumkan di media sosila resmi milik Pemprov Sumatera Selatan.
Untuk harga karet di pasar internasional pekan lalu alami kenaikan tipis secara mingguan, khususnya karet berjangka di bursa komoditi Tokyo (Tocom) yang naik 1,9% secara mingguan ke posisi 153,9 yen/kg pada perdagangan hari Jumat (18/04/2020).
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
