(Vibiznews – Commodity) – Anjloknya harga minyak mentah berjangka pada akhir perdagangan sesi Amerika ke posisi negatif, membuat perdagangan karet di bursa berjangka internasional hari Selasa (21/04/2020) alami profit taking cukup besar. Harga Karet retreat dari posisi harga tertinggi sejak kontrak diperdagangkan.
Penurunan harga karet di bursa komoditas Tokyo (Tocom) juga diperberat oleh posisi mata uang yen Jepang yang menguat terhadap dolar AS. Untuk fundamental karet sendiri yang negatif masih belum pulih sejalan dengan pandemik global covid-19.
Harga minyak mentah WTI perdagangan semalam alami kontraksi pertama kali sepanjang sejarah, yang juga mempengaruhi harga minyak mentah berjangka jenis Brent diperdagangkan bearish hingga perdagangan sesi Asia hari ini.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan September 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup turun hingga 4,3 yen atau 2,7% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 150,6 yen setelah sempat naik pada posisi 154,5 yen dan turun ke posisi 150.5 yen. Posisi penutupan ini merupakan terendah sejak 7 April.
Untuk harga karet kontrak yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai (SHFE) ditutup dengan harga di posisi 9805 yuan, yang anjlok sekitar 395 yuan atau 3,1% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk perdagangan di Sicom, harga karet untuk kontrak berjangka bulan September 2020 naik US$3,4 atau 2,87% ke posisi harga US$115.1.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


