(Vibiznews – IDX Stocks) – Terseret anjloknya bursa global, IHSG dibuka turun pada pagi ini ke level 4553.63 demikian juga dengan indeks LQ45, melemah ke level 679.48 dibandingkan penutupannya di level 682.84.
Bursa Asia dibuka melemah dan kompak berada di zona merah, pada perdagangan hari Selasa (21/4) dan pada pukul 09:11 WIB pada layar RTI terlihat indeks Nikkei 225 turun 1.31% atau 258,60 poin ke level 19410,50 demikian juga dengan indeks Hang Seng anjlok 1,89% atau 457,70 poin ke level 23872,30 dan indeks Shanghai SSEC juga bergerak melemah 0,88% atau 25 poin ke level 2827,51.
Bursa Asia kembali terseret oleh Wall Street yang kembali ditutup anjlok, indeks Dow Jones turun tajam lebih dari 500 poin. Sentimen utama yang menyeret bursa saham global datang dari melorotnya harga minyak mentah AS, jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2020 yang ditutup pada level negatif US 37.63 per barel. Ini adalah untuk pertama kali dalam sejarah dimana harga minyak mentah WTI berada di bawah US 0 per barel.
Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei 2020 ambruk dibawah nol saat berakhirnya masa kontrak. Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Juni 2020 yang memiliki volume lebih tinggi 30 kali masih naik di atas USD 21 per barel atau naik 8.71% dari hari sebelumnya. Adanya ketakutan karena tidak ada tempat yang cukup untuk penyimpanan karena banyak kilang minyak yang menghentikan operasi menjadi salah satu penyebab kejatuhan harga minyak. Pandemi virus corona membuat AS dan banyak ekonomi global terhenti. Arahan orang tinggal di rumah sampai larangan bepergian menyebabkan konsumsi jatuh. Harga minyak mentah Brent masih diperdagangkan di atas USD 25 per barel karena permintaan dari China, importir minyak terbesar dunia mulai pulih.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang