(Vibiznews – Commodity) – Harga karet acuan dunia sedang anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan, masih terpengaruh oleh pergerakan harga minyak mentah dunia yang terus bergerak lemah untuk kontrak berjangka jenis Brent. Kondisi ini terpantau pada perdagangan karet berjangka di bursa komoditas Tokyo (Tocom) dan juga bursa China (SHFE).
Turunnya harga karet Tocom juga mendapat tekanan dari menguatnya mata uang yen Jepang sebagai aset safe haven terhadap dolar AS yang merupakan kurs dipakai dalam perdagangan bursa komoditas Tokyo. Penguatan yen juga dipicu oleh anjloknya harga minyak mentah dunia yang mengkhawatirkan sentimen pasar global.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan September 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup turun hingga 2,9 yen atau 1,9% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 147,7 yen setelah sempat naik pada posisi 150,3 yen dan turun ke posisi 145.8 yen. Posisi penutupan ini merupakan posisi yang terendah sejak 6 April.
Untuk harga karet kontrak yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai (SHFE) ditutup dengan harga di posisi 9725 yuan, yang anjlok sekitar 280 yuan atau 1,8% dari posisi sebelumnya. Namun untuk perdagangan di Sicom, harga karet untuk kontrak berjangka bulan September 2020 naik US$1,1 atau 0,98% ke posisi harga US$113.9.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting