Mengejutkan, Sore Ini IHSG Ditutup Naik 1.46 Persen

598
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG sore hari ini secara mengejutkan mampu bergerak naik dan ditutup menguat 1.46% atau 65.64 poin ke level 4567.56 demikian juga dengan indeks LQ45, melompat 2.21% atau 682.39 poin ke level 682.39.

Hanya empat sektor yang ditutup masih di zona merah, sementara ada enam sektor yang naik mendukung IHSG, dipimpin sektor industri dasar yang melompat 8.56% disusul manufaktur 3.26% dan sektor infrastruktur 2.27 persen.

Dari catatan perdagangan dapat dilihat ada 192 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 213 saham dan yang stagnan ada 152 saham. Jumlah saham yang diperjualbelikan pada sepanjang perdagangan hari ini cukup ramai yaitu 9.37 miliar lembar saham dengan nilai Rp.7.9 triliun.

Emiten yang paling menderita dengan ambruknya harga minyak dunia adalah PT Elnusa /tbk (ELSA) dan PT Medco Energi sementara emiten yang dapat mengambil kesempatan saat ini adalah emiten yang ada pada sektor yang membutuhkan banyak energi dan bahan bakar seperti sektor transpotasi, produsen logam, produsen petrokimia, tekstil, semen hingga keramik namun ditahan oleh tingkat penjualan dan produksi yang melemah.

Bursa Asia bergerak mixed, bursa Hongkong dan Shanghai akhirnya mampu naik dan ditutup di zona hijau. Indeks Hang Seng menguat dan indeks Shanghai, SSEC juga naik sementara indeks Nikkei 225 tak mampu keluar dari zona merah sejak perdagangan pagi tadi dan ditutup sore ini.

Nilai tukar rupiah sedikit menguat pada penutupan perdagangan sore hari ini, menguat 0.12% ke level Rp.15.450 per dolar AS dibandingkan kemarin di level Rp.15.468 per dolar AS.

Harga emas bergerak positip, di pasar spot berada di USD 1690,08 per troi ons naik 0.23% dari penutupannya kemarin. Harga emas dunia dipengaruhi oleh jatuhnya pasar minyak mentah karena wabah virus corona yang menghancurkan ekonomi dunia.

Harga minyak mentah AS Brent anjlok 25% ke level terendah dalam hampir dua dekade yaitu terendah sejak 1999. Turunnya harga minyak mentah AS dan laporan pendapatan perusahaan yang suram picu kekwawatiran akan kehancuran yang berkelanjutan pada ekonomi global akibat pandemi. Bursa saham global sedang bergerak lebih rendah.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here