(Vibiznews – Commodity) – Menutup perdagangan komoditas karet dunia akhir pekan pada sesi Jumat (24/04/2020) di bursa Tokyo (Tocom), harga anjlok kembali setelah sempat pulih perdagangan sebelumnya. Dan secara mingguan, harga karet alami pelemahan setelah 2 pekan berturut bullish.
Anjloknya harga karet yang juga terjadi pada bursa komoditas Singapura (Sicom) dipicu oleh naiknya tensi kekhawatiran pasar karet dunia, dimana pasokan karet global semakin menumpuk oleh belum pulihnya impor karet dari Jepang dan 2 negara konsumen besar dunia seperti India dan China dari dampak covid-19.
Menguatnya harga karet perdagangan sebelumnya oleh sentimen lonjakan harga minyak mentah dunia tidak berlanjut sekalipun posisi perdagangan minyak masih bergerak rally dengan volume yang lebih rendah.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan September 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup turun hingga 2 yen atau 1,3% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 150 yen setelah sempat mencapai posisi tertinggi hari di 152 yen dan sempat turun ke posisi 149.8 yen. Secara mingguan harga karet Tocom bearish 2,5%.
Untuk harga karet kontrak yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai (SHFE) ditutup dengan harga di posisi 9960 yuan, yang menguat sekitar 20 yuan atau 0,4% dari posisi sebelumnya. Namun untuk perdagangan di Sicom, harga karet untuk kontrak berjangka bulan September 2020 turun US$0,8 atau 0,69% ke posisi harga US$115.2.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting