(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin mixed dengan harga kopi Arabika turun ke terendah 1 ¼ bulan dan harga kopi robusta konsolidasi diatas sedikit dari terendah sejak 2008.
Harga kopi Arabika Juli ditutup turun pada hari Senin 55 sen menjadi $106.20 dan harga kopi robusta di ICE London naik 2.19%.
Turunnya harga kopi Arabika karena real Brazil melemah pada hari Senin karena pengaruh politik di Brazil. Real Brazil pada hari Senin turun 1.99% terhadap dolar tapi masih diatas terendah hari Jumat di 5.7456 real/ USD. Melemahnya real membuat harga kopi menjadi murah bagi pembeli di luar Brazil, sehingga dapat meningkatkan ekspor.
Cuaca kering membuat panen kopi dapat berlangsung dengan baik dan membuat harga kopi turun. Menurut Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar hanya 0.1 mm pada minggu terakhir atau 1 % dari rata-rata curah hujan normal.
Persediaan kopi AS menurut monitoring dari ICE pada hari Kamis persediaan turun ke 2 ½ tahun terendah menjadi 1.864 juta kantong.
Harga kopi Robusta di Vietnam naik karena tidak turun hujan di Vietnam sejak bulan Desember, kekurangan air menyebabkan biji kopi menjadi lebih kecil, merugikan para petani.
Sebelum terjadinya pandemic covid19 petani Vietnam tidak mau menjual hasil panennya karena harga yang rendah, sementara saat ini harga kopi tidak mengalami kenaikan yang besar karena permintaan yang berkurang karena lockdown di berbagai negara menyebabkan tutupnya restoran, bar dan café.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $116 dan berikut ke $112 sedangkan resistant pertama di $122 dan berikut ke $124.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido