(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet berjangka di bursa komoditas Tokyo (Tocom) pada sesi Rabu (29/04/2020) ditutup oleh libur publik di Jepang yaitu Showa Day. Namun trend penurunan harga karet masih berlanjut di bursa komoditas China (SHFE) dan juga bursa Singapura (Sicom).
Anjloknya harga karet di 2 bursa internasional hari ini tidak mengikuti trend pergerakan harga minyak mentah dunia, namun kembali pada kekhawatiran pasokan karet global yang meningkat seiring belum adanya tanda-tanda pulihnya permintaan dari negara besar seperti China dan India.
Perdagangan sebelumnya harga karet dalam posisi lemah, yang dipicu oleh pergerakan harga minyak mentah jenis Brent yang anjlok pada sesi Asia hari Selasa. Dan di Tocom semakin lemah oleh posisi kurs yen Jepang yang menguat terhadap dolar AS. Kini harga minyak mentah dunia sedang bergerak naik.
Harga karet alami yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai (SHFE) yaitu kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 9840 yuan, yang melemah sekitar 25 yuan atau 0,2% dari posisi sebelumnya.
Demikian juga perdagangan di Sicom, harga karet untuk kontrak berjangka yang banyak diperdagangkan yaitu bulan Juli 2020 turun US$0.9 per ton atau 0,81% ke posisi harga US$110.9.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting