Harga Jagung Turun akibat Permintaan Jagung Sedikit

1109

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Rabu, permintaan jagung masih sedikit.

Harga jagung Juli di CBOT ditutup turun 2.75 sen menjadi $3.1425 per bushel.

Produksi etanol rata-rata pada minggu ini sampai 1 Mei sebesar 598,000 bpd naik 61,000 bpd dari minggu lalu. Persediaan etanol turun 725,000 barel dari minggu lalu, persediaan rendah pada semua daerah PADD, tapi di East Coast persediaan turun terbesar menjadi 9.097 juta barel. Harga etanol Juli 115,5 sen per gallon pada hari Rabu.

Perkiraan laporan ekspor mingguan USDA  sampai 30 April  sebesar 0.6 -1.1 MMT dari persediaan lama. Untuk persediaan baru penjualan diperkirakan 100 -400 k MT.

Perkiraan untuk laporan WASDE pada hari Selasa produksi jagung 2020/21 diperkirakan sebesar 15.749 bbu. Pedagang memperkiraan produksi jagung pada 2020/21 sebesar 1.149 MMT.

Harga jagung sempat naik sedikit setelah pada pagi hari harganya rendah, namun masih ditutup turun karena Analisa fundamental permintaan etanol berkurang dan berkurangnya permintaan untuk makanan ternak pada saat ini dimana pencegahan penyebaran wabah covid19 masih berlangsung.

Beberapa negara bagian sudah membuka daerahnya namun masyarakat masih belum berani keluar seperti pada sebelum pandemic covid-19, sehingga kendaraan yang berjalan masih sedikit, dan masyarakat masih hidup berhemat sehingga konsumsi tidak sebanyak dulu. Permintaan jagung masih turun.

Analisa tehnikal untuk jagung support pertama di $3.08 dan berikut ke $3.01 sedangkan resistant pertama di $2.98 dan berikut ke $3.02.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here