(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin dengan harga kopi Arabika turun, karena cuaca kering dan melemahnya real Brazil , sedangkan harga kopi Robusta masih naik .
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York pada hari Senin turun 90 sen (0.81%) menjadi $110.75 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.01%.
Harga kopi mixed pada penutupan pasar hari Senin, dengan turunnya harga kopi Arabika karena cuaca kering di Brazil sehingga mengganggu panen di Brazil. Data dari Somar Meteorologia curah hujan di daerah Perkebunan di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar hanya 2.5 mm pada minggu lalu atau 27% dari rata-rata
Melemahnya kurs real Brazil terhadap dolar pada hari Senin, real Brazil melemah 1.68% terhadap dolar masih di atas terendah pada hari Kamis sebesar 5.8744 real/USD. Melemahnya real membuat harga kopi lebih murah bagi pembeli luar Brazil sehingga dapat meningkatkan ekspor.
Harga kopi Robusta pada hari Senin naik karena cuaca buruk di Vietnam. Vietnam’s National Center for Hydro- Meteorological Forecasting mengatakan pada hari Senin, bahwa di Central Highlands, daerah produsen kopi di Vietnam, akan turun hujan sebesar 15%-30% dari normal pada bulan ini.
Harga kopi masih mengalami tekanan karena pandemic membuat turunnya ekonomi global akan menurunkan permintaan akan kopi. Data hari Kamis lalu memperlihatkan penjualan kopi di supermarket di AS turun 20% dari minggu lalu dalam empat bulan terakhir sampai 19 April.
ICO pada hari Selasa lalu memperkirakan pasar global di 2019/20 akan surplus 1.948 juta kantong menandakan bahwa persediaan akan banyak dibanding dengan perkiraan bulan Maret defisit 470.000 kantong,
Menurut Comexim pada 22 April diperkirakan tidak ada tambahan permintaan tahun ini sehingga di 2020/21 surplus kopi global 8 juta kantong. Pedagang kopi Brazil melaporkan beberapa pembeli kopi International terutama Eropa meminta pengiriman kopi Brazil ditunda sampai 90 hari ke depan, sampai fasilitas berjalan kembali,
Vietnam negara produsen kopi Robusta terbesar di dunia ekspornya meningkat seperti yang dilaporkan pada 29 April bahwa ekspor kopi Vietnam naik 4.5% dari tahun lalu menjadi 659,000 MT.
Persediaan kopi global turun sehingga meningkatkan harga, menurut ICO pada tanggal 1 Mei bahwa ekspor kopi dari Oktober -Maret turun 3.9% dari tahun lalu menjadi 61.959 juta kantong.
Columbia melaporkan pada hari Rabu bahwa ekspor kopi Colombia pada bulan April turun 32% dari tahun lalu menjadi 592,000 kantong, Colombia negara produsen kopi Arabika ke dua dunia.
Persediaan kopi di AS hasil dari monitoring ICE pada hari Rabu lalu turun ke terendah 2 ½ tahun menjadi 1.804 juta kantong.
Persediaan kopi menurut ICE pada hari Senin sebesar 1.806 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support di $109 dan berikut ke $107 sedangkan resistant pertama di $115 dan berikut ke $115.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido