(Vibiznews – Commodity) – Harga batubara yang menanjak tinggi hingga mencapai posisi tertinggi dalam 3 pekan perdagangan pada awal sesi hari Kamis (14/05/2020), terpangkas kembali setelah rally selama 4 hari berturut. Aksi profit taking menekan perdagangan bursa komoditas ICE Eropa yang dipengaruhi sentimen gobal.
Sentimen investor global sedang tertekan kuat oleh kekhawatiran gelombang kedua penyebaran virus covid-19 ketika beberapa negara akan membuka kembali kegiatan ekonomi. Kemudian sentimen tambah suram oleh peringatan Ketua Fed Jerome Powell bahwa resesi lebih buruk daripada sejak Perang Dunia Kedua datang.
Harga batubara NewCastle dibuka lebih tinggi pada perdagangan bursa ICE Eropa hari ini, untuk kontrak berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2020 dibuka pada posisi US$55,25 per ton dan kini bergerak turun ke posisi US$54.90 yang melemah 0.20 poin atau 0,36% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Penurunan harga batubara ini menghiraukan pergerakan naik harga gas alam dan juga harga minyak mentah di pasar komoditas Eropa, yang beberapa hari terakhir menopang harga.
Secara fundamental, perdagangan batubara juga hadapi ancaman China menutup impor batubara, gas bumi dan mineral dari Australia yang dipicu oleh seruan PM Scott Marison untukm penyelidikan peran China dalam penyebaran virus covid-19.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting