(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Selasa mixed, Harga kopi Arabika turun karena melemahnya real Brazil sedangkan harga kopi Robusta naik karena cuaca kering di Vietnam.
Harga kopi Arabika Juli pada penutupan hari Selasa turun 70 sen (0.65%) menjadi $107.05 dan harga kopi robusta di ICE London naik 0.17%.
Harga kopi pada hari Selasa mixed dengan harga kopi robusta naik ke tertinggi satu minggu, karena kondisi Brazil yang dingin sehingga harga kopi Arabika pada awalnya naik setelah laporan dari Somar Meteorlogia bahwa cuaca dingin akan berlangsung pada tanggal 23 Mei dan 1 Juni sehingga akan membekukan Sebagian perkebunan kopi Brazil.
Harga kopi Arabika berhenti naik karena real Brazil kembali melemah terhadap dolar. Real pada hari Selasa turun 0.41% dan masih sedikit diatas kurs terendah pada hari Kamis di 5.970 real/USD.
Harga kopi robusta naik karena faktor cuaca di Vietnam, Vietnam National Centre for Hydro Meteorological Forecasting mengatakan pada 4 Mei di Central Highlands, daerah perkebunan kopi di Vietnam akan turun hujan sebesar 15% -30% diatas normal.
Cuaca kering di Brazil membuat harga turun karena panen dapat berlangsung dengan baik, menurut Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil hanya 8.2 mm pada minggu lalu atau 57% dari rata-rata.
Data pada hari Jumat lalu dari the Green Coffee Association bahwa persediaan kopi hijau di bulan April di AS naik 8.2% dari bulan lalu atau naik 2.7% dari tahun lalu menjadi 6,517,867 kantong.
Persediaan kopi di AS menurut monitoring ICE pada hari Rabu lalu turun ke terendah 2 ½ tahun sebesar 1.79 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $105, dan berikut ke $103 sedangkan resistant pertama di $110 dan berikut ke $113.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido