(Vibiznews – Commodity) – Akhir perdagangan karet berjangka pekan ini di bursa komoditas Tokyo yang merupakan acuan harga karet dunia anjlok parah. Harga karet Tocom sesi hari Jumat (22/05/2020), tertekan sejak awal sesi merespon sentimen pasar global yang sedang resah. Demikian juga secara mingguan, harga karet Tocom bearish setelah 2 pekan berturut bullish.
Suasana pasar global akhir pekan yang sedang resah oleh kekhawatiran pertikaan Amerika Serikat dengan China membuat nilai kurs safe haven yen Jepang menguat terhadap dolar AS. Kondisi penguatan yen akan menyulitkan pergerakan harga karet di bursa Tokyo yang menggunakan denominasi uang yen.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Oktober 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup anjlok 4 yen atau 2,57% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 151.5 yen, setelah sempat mencapai posisi rendah di posisi 150.8 yen dan posisi tertinggi di 155,3 yang merupakan terendah sejak 1 Mei.
Demikian untuk harga karet alami yang banyak diperdagangkan di bursa Shanghai (SHFE) yaitu kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10190 yuan, yang anjlok sekitar 270 yuan atau 2,58% dari posisi sebelumnya. Harga karet di bursa Sicom, untuk kontrak bulan Juli alami penurunan US$2 atau 1,75% ke posisi US$112.2.
Selain penguatan yen Jepang di bursa Tokyo, anjloknya harga karet di bursa China dan Singapura diatas juga dipicu oleh anjlok parahnya harga minyak mentah acuan dunia yaitu minyak Brent. Terpantau harga minyak Brent sedang anjlok 4 persen lebih di sesi Eropa.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



