(Vibiznews – Commodity ) – Harga kopi mixed pada hari Kamis, dengan harga kopi Arabika turun ke terendah 3 minggu.
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York ditutup turun 90 sen (0.85%) menjadi $104.75 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 0.25%.
Harga kopi pada hari Kamis kembali mixed dengan harga kopi Arabika ke terendah 3 minggu. Harga kopi turun karena laporan dari Rabobank pada hari Kamis meningkatkan perkiraan pasar di 2019/20 menjadi surplus 2.6 juta kantong, dari 1.6 juta kantong dan untuk 2020/21 menjadi 7.6 juta kantong dari 5.6 juta kantong karena pengaruh turunnya konsumsi kopi karena lockdown saat pandemic covid 19.
Harga kopi turun kembali setelah laporan USDA – FAS pada hari Kamis bahwa produksi Colombia di 2020/21 naik 2.2% dari tahun menjadi 14.1 juta kantong dan ekspor Colombia di 2020/21 naik 4.5% dari tahun lalu menjadi 13.5 juta kantong, Colombia adalah negara kedua terbesar produksi kopi Arabika.
ICO pada 28 April memperkirakan pasar kopi 2019/2020 akan surplus 1.948 juta kantong, dibanding defisit 470.000kantong.
Kurs real Brazil menguat terhadap dolar pada hari Kamis sebesar 2.13% dan mencapai tertinggi dua minggu.kurs real berada di atas terendah hari Kamis lalu di terendah 5.970 real/USD. Menguatnya real menyebabkan harga kopi Brazil menjadi mahal bagi pembeli di luar Brazil, akibatnya ekspor akan berkurang.
Persediaan kopi AS setelah monitoring ICE pada hari Rabu lalu turun ke terendah 2 ½ tahun di 1.79 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $103 dan berikut ke $102, sedangkan resistant pertama di $110 dan berikut ke $113.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido



