(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi mixed dengan harga kopi Arabika masih turun, sekalipun naik dari terendah hari Senin karena penguatan Real Brazil dan harga kopi Robusta naik, meningkatnya permintaan kopi Robusta.
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York pada hari Selasa ditutup turun 10 sen ( 0.10%) menjadi $98.50 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.73%.
Turunnya harga kopi Arabika pada hari Selasa terhenti karena menguatnya Real Brazil yang menguat 2.73% terhadap dolar pada hari Selasa ke tertinggi 1 ½ bulan, Menguatnya real membuat harga kopi Arabika di Brazil lebih mahal untuk pembeli luar negeri sehingga mengurangi ekspor.
Harga kopi Robusta meningkat karena perkiraan selama lockdown pandemic covid-19 permintaan kopi robusta meningkat sebagai bahan untuk kopi instant, karena selama di rumah permintaan kopi instant meningkat. Persediaan kopi robusta ketat, karena monitoring ICE persediaan turun ke satu tahun terendah hari Senin.
Harga kopi Arabika naik dari terendah 7 ¼ bulan pada hari Senin setelah ICO memperkirakan pasar global 2019/20 menjadi surplus 1.85 juta kantong dari perkiraan pada 28 April sebesar 1.948 juta kantong. Lebih mudah memperkirakan persediaan di bulan Maret menurut ICO yaitu defisit sebesar 470,000 kantong. Pada hari Senin ICO memperkirakan ekspor kopi selama Oktober – April turun 3.8% dari tahun lalu menjadi 72.8 juta kantong.
Hasil dari monitoring ICE persediaan kopi AS pada hari Senin turun ke terendah 2 ½ tahun menjadi 1.76 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama $95 dan berikut ke $92 sedangkan resistant pertama di $102 dan berikut ke $105.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido